Oleh Gilang
Artwork Ilustrasi oleh : @diskkomik
Banyak kejadian, banyak
pertemuan dengan berbagi cerita sederhana, lalu mendengarkan keresahan yang
hampir sama dengan realita, sampai beberapa juga banyak kehilangan. Kadang
banyak belajar dari hal-hal absurd.
Hal luar biasa yang
terlewati, ternyata memang kita sudah sejauh ini dalam melintas lalu bertahan,
jalan lagi dengan isi ulang bahan bakar baru, dibalik deras dinamika yang
selalu mengiringi belakangan ini. Tidak ada target yang rumit dalam hal apapun,
termasuk menulis tulisan. Biarlah sekenanya saja, tapi mesti tetap jalan.
Kurang lebihnya gini..
Kita mungkin memiliki kesamaan, sama halnya di tengah-tengah kondisi sibuknya kehidupan, dari yang a sampai z sekalipun terus berjalan, memang terkadang jalannya harus bergantian, ada yang satu rehat sejenak, ada satu nya yang tarik nafas lalu berhenti di sebuah tempat, dan ada juga yang satunya masih terus berjalan pelan, lalu akhirnya bisa sama-sama jalan barengan. Siklus nya mungkin memang semenarik itu, tapi arus dan gelombang kewarasan diri yang harus terjaga. Memang Rasisme, Kekejaman, kekerasan, ketidakadilan dunia yang masih sangat jauh terperosok dari yang semestinya, dan masih banyak juga hal belangsak lainnya. Mengkultus atas nama hidup.
Mobilitas aktifitas cukup
padat, berantakan beberapa bagian , juga sebenernya akar masalahnya itu-itu saja setiap saat, tapi masih saja
kebrengsekkan terus ada. Menjalani hari yang banyak drama dan dinamika, tentu
hal-hal yang paling bisa kita percaya adalah yahh diri kita sendiri. Kita serap
sendiri yang baik dan buruknya, kita juga yang memilah milih atas berbagai
banyaknya pilihan dalam menjalani hidup.
Yaa sederhananya
melakukan hal yang kita senangi, dan kita percaya. Lantas muncul pertanyaan
"kenapa masih diteruskan?" Jawabannya mungkin.. Menyenangkan,
Membahagiakan, Menyebalkannya juga ada, terus apalagi ?
Dalam perjalanan yang tak
selalu menawarkan sesuatu yang pasti dan jelas. Masih saja kita berpindah dari
keriwehan satu lompat ke keriwehan lain. Di suatu hari yang melelahkan,
menjalani keterpaksaan, hari demi hari yang sangat menjengkelkan.
Dalam banyak aspek,
memang tak pernah namanya masalah untuk pamit undur diri sejenak. Biarlah ianya
bebas berlari kencang dengan naluriahnya. Dan yang pasti semoga apa yang kita
semogakan hari ini, bisa terwujud di hari yang akan datang, semoga..
Komentar
Posting Komentar