Mempunyai sebuah kesempatan yang menyenangkan, merayakan hidup, menjaga kewarasan. Di tengah kesibukan kerja, rutinitas harian yang kadang membosankan. Mencoba mencuri waktu di sela Ujian Semester. Dan akhirnyaa...
Di hari Sabtu 14 Juni 2025, berkesempatan menonton live Burgerkill ketika bermain di Palembang tanpa barikade, tanpa ampun! Edannnn!!!
Hampir 10 tahun terakhir mereka ke Palembang, tentu dengan formasi berbeda. Banyak sekali kejadian demi kejadian membawa Band ini tetap bertahan. Banyak badai yang mungkin bisa kita lihat beberapa tahun belakang.
Mulai dari beberapa kali kehilangan sosok penting dalam lingkup internal. Ivan Scumbag, dan The Truemegabenz a.k.a Eben Burgerkill, tentu Do'a yang terus mengiringi kepergian mereka. Drama dan konflik serta pergantian personil membuat band ini memasuki umur di 30 tahun. Perjalanan panjang, liar, berkarat sampai berdarah-darah. Dari Ujung Berung sampai Tour Asia, Eropa hingga beberapa Negara tetangga pun mereka libas. Membawa dan menjaga marwah musik ekstrim di kancah Internasional. Panggung demi panggung, seakan lampu sorot mengisyaratkan bahwa mereka masih ada, dan belum berhenti.
Malam itu, Begundal ; (sebutan fans dari band cadas kenamaan ini). seperti sangat liar dan menggila, selalu haus akan dentuman beat Drum Putra, suara vokal bak menyambar circle pit dari raungan juga cabikan gitar kang Agung Hellfrog dan Bass Kang Ramdan menjadi satu kesatuan. Rangkaian Resillent Tour Sumatera 2025, dimulai dari bukit barisan, melibas andalas dari Selatan Sumatera hingga ke Ujung Sumatera. Ngeriii!! Perjalanan Tour dan kuliner yang sangat menyenangkan bukan?haha
Tentu tidak mudah hingga mereka ke titik sekarang, dimana mereka harus kembali mengatur ritme langkahnya. Malam itu kami sebagai penonton melihat dan merasa sebuah band yang kembali mengatur langkah kerja dalam fase eksistensinya. Ketika giliran lagu "Tiga titik hitam dan Hollow" semua terenyuh menghela nafas sejenak. Dan penuh harap semua akan terus berjalan semestinya, di dalam jalur rel yang sama, mesin itu 30 tahun lalu masih bisa berjalan sampai hari ini melibas Sumatera!
Burgerkill tetaplah Burgerkill, dengan segala dinamika yang ada di dalamnya, dengan tebalnya asap di ruang bakar hingga kapanpun itu.. Malam itu sepertinya bukan hanya sebuah pertunjukkan yang intimated, tapi juga secercah energi semangat yang mereka bagikan, akan saya simpan dalam diri ini, membius dengan segala perasaan emosional yang campur aduk. Dan yang pasti dalam setiap perjalanan panjang, dalam kehidupan sementara ini. Roda akan selalu berputar.
Perjalanan band, perjalanan kehidupan, menawarkan beberapa pilihan, hanya energi dan konsistensi ini lah yang menjadi bahan bakar mereka sampai hari ini. Dan mereka bisa melakukan itu. Akhirnya Terjawab sudah apa yang membuat saya berpikir malam itu.
Happy Anniversary -[BURGERKILL]- XXX Years, Keep Smokin Metal Engine!
\m/
.
.
.
Sepenggal Lirik Burgerkill - Hollow. Yang malam itu dibawakan dengan penuh haru.
Streaming musik : https://open.spotify.com/track/0vm89Z2nbfk7xRBZ53MGLe?si=HdpgtEgcQIafQtCnBfuZwA
Alone, facing this harsh reality Screaming in the middle of the maze Digging back to every spirit that has ever spoken Walk in silence through the dark fog
A malignant storm, hit and gone Happened so fast I couldn’t comprehend Struggled to get up from this rubble
How can I touch time Is it dream or destiny Where are you at the end I can’t find the way, i’m lost...
Komentar
Posting Komentar