Oleh Gilang
Dari beberapa foto yang masih disimpen cukup rapih di galeri, yahh! Ini salah satunya sisa-sisa kenangan foto sederhana anak sekolah SMK BI 3 Palembang berpose tipis di tangga jadi pilihan paling epict pada waktu itu haha. Ala-ala anak band beneran dengan "pede" nenteng alat perang alias gitar, sudah paling bener jadi andalan. Ini diambil Belum lama, Yudha Tama Prasetya kalo ga salah yang fotoin ini, mungkin ini di 2015/2016 di area tangga sebelah mading. Waktu habis main di Pensi sekolahan yang di organize Honda satu hati Sumsel Fest. Seluruh gelaran seni yang jadi tema waktu itu, ikut serta di perhelatan ini. Scroll-scroll galeri, mampir sekali lewat foto latar belakang hitam putih yang jadi favorit (biar keliatan kayak The beatles era-era band band Mega Rocknroll hits pada zamannnya) hahaha . Absurd memang, tapi kurang lebih mereka ini anak-anak yang ikut Eskul seni musik pada awalnya. Kenalan waktu di 2015 awal, Jadi yang pegang gitar itu Tri syahputra, sebelahnya yang pegang Bass Tri Rahmadan a.k.a Madon, yang pake Topi Kebelakang itu Jaga Arisandi atau biasa dipanggil Jaga alias Sandi. Yang di belakang itu aku.
Ada
acara pensi sekolah, anak-anak eskul seni ikutlah di acara itu, yang nantinya
ikut di seleksi bareng kawan-kawan dari sekolah se kota Palembang yang finalnya
diadakan di Jakabaring. Tiap sekolah minimal 1 yang jadi perwakilannya. Kalo ga
salah ada 2 grup yang main di pensi ini, aku bantu kawan untuk ngisi alat musik
Jimbe di sini. Bawain satu lagu cover wajib Tradisional Sumsel (bebas
aransement), "Cuk Mailang" jadi pilihan waktu itu, kebayang lagu itu
di gubah total jadi beat Reggae ahaha. Lagu satunya lagi lupa. Waktu main kalo
kata orang Palembang itu (ecak-ecak gilo) karena grub ini dadakan pas hari H
baru ada ide untuk ikut, buat cari panggung dan sok gaya-gayaan waktu itu
ahaha. Ini juga jadi pengalaman pertama dan terakhir main bareng sama mereka di
pensi. Kemudian Tri dan Jaga lulus di tahun itu, sedangkan aku dan Madon masih
melalang buana di sekolah dengan drama-drama cerita absurd lainnya yang
berbeda. Motto kami waktu itu "main dulu-berani-terus gaya-gayaan-main
rapih ato ga rapih belakangan" kurang lebih seperti itu.
Seinget
aku nama project dadakan ini dikasih nama "Awan biru Band" karena
waktu itu langit sangat cerah dan terlintas untuk menamai dengan spontan,
yaelahh norak memang haha. Jadi cerita-cerita singkat sureal ini kadang sekali
lewat inget kalo pas ketemu di jalan, beberapa memang jarang ketemu tapi
beberapa kawan lagi masih saling kontak satu lain, semua memang berjalan begitu
cepat. Kadang juga arsip-arsip nasional ini lah yang nantinya jadi cerita
lucu-lucuan di hari hari setelahnya.
Salam buat kawan-kawan
Ekstrakulikuler Seni Musik medio 2015-2017.
Komentar
Posting Komentar