Kalo bicara tentang pasar tradisional, memang tak lepas dari suasana yang kadang buat kangen, memori nostalgic yang selalu nempel dalem memori pikiran alam bawah sadar. Karena sedari kecil kita biasanya selalu ikut atau bahkan diajak sama ibu, terkadang pulangnya selalu membawa oleh-oleh sederhana. Memang harga yang tidak mahal dan takselalu modern. Mungkin esensi lain yang kita dapat di pasar tradisional belum tentu kita mendapatkan di tempat yang lain. Juga jajanan tradisional tak kalah beragamnya.
Sederhana nya begini, suasana pasar yang hiruk pikuk dengan riuhnya para pedagang dan pembeli membuat pasar menjadi central ekonomi masyarakat yang selalu dirindukan. Beragam macam orang selalu ada di pasar dengan latar belakang yang berbeda. Yang jelas selalu ada opini yang muncul dan pertanyaan random terlintas di dalam kepala. Apalagi kalau mudik ke Jawa, pasar yang terletak di tengah-tengah pusat pemukiman penduduk dan di seberang jalannya, ada aliran sungai yang luas menghubungkan antara daerah satu dan daerah lainnya.
Suatu
hari di sela-sela hari liburan selalu menyempatkan untuk mampir ke
pasar yang deket di daerah situ. Suasana yang berbeda dari biasanya, di Lebaran
hari kedua pun pasar di jawa ini sudah dibuka, seramai karena notabene banyak
pemudik dari Jakarta dan sekitarnya pulang ke kampung halaman, jadinya memang
benar-benar padat. Dan menariknya banyak dagangan dan pengamen yang selalu
menjadi pelengkap di tiap sudut pasar.
Beragam aktifitas
perekonomian masyarakat yang selalu authentic dari masa ke masa, yang tak
lekang oleh zaman. Ditambah suasana pedesaan dan hamparan sawah yang luas tepat
di belakang pasar, membuat cerita unik tersendiri bagi siapapun yang
mengunjunginya.
Komentar
Posting Komentar