Oleh Gilang
Sebelum berbicara jauh mengenai tulisan yang singkat nan spontan ini seperti judul di atas, tentunya ada rasa yang sulit untuk di ungkapkan sedemikian campur aduknya. Dari rilisan digital streaming, mungkin 2016 aku kenal mereka via Soundcloud waktu itu, dan Kaos Auman di tahun itu banyak yang bajakan dijual di salah satu Pasar di Palembang. Penasaran untuk cari tahu lebih lagi setelahnya.
AUMAN menurut aku salah satu band kontemporer unit Heavy Rock berbahaya dari Bumi Sriwijaya dari dekaden 2010 an(walaupun banyak meteri musik mereka yang beragam, ada sentuhan yang berbeda di tiap lagunya ; seperti Heavy Metal, Stooner, sampe Hardcore Punk) hingga akhirnya Ianya bubar di 2015 kalo tidak salah ketika sedang proses menggarap albumnya yang ke 2, ketika sempat merilis album pertama yang bertajuk “Suar Marabahaya” kala itu di medio 2011/2012.
Beberapa hari lalu, aku mendengar kabar baik dari vokalis nya AUMAN lewat unggahan Instagram story nya bang Rian Pelor @pelorrian, menyepill beberapa track si AUMAN setalah di proses mixing dan mastering. Jujur penuh haru mendengar track karya si band ini untuk pertama kalinya setelah kurun waktu 10 tahun lebih. Salah satunya yang berjudul “Balada Gembala Purgatoria”. Sekilas aku nangkep liriknya beropini tentang rasa emosional yang mendalam di dalam lirik yang begitu magis di tulis nya, dengan dibalut dengan versi gitar akustik, menambah rasa campur aduk, seru bisa merasakan hal sedemikian itu, merinding karena mengingat AUMAN sekian lama membubarkan diri secara band dengan drama personal ditinggal kolaboratornya, tapi aku tidak membahas jauh soal bubarnya mereka waktu itu, padahal band ini lah salah satu yang mendobrak Skena Musik Palembang kala itu dari ranah Bisa dibilang bawah tanah yang harum di luar Sumatera, dan sebelumnya di dekade itu band Armada yang mampu menembus batas lokalitas dari Palembang, band yang selalu menjadi arah kiblat anak-anak skena Palembang hingga hari ini dengan berbagai macam bentuk. Band yang selalu menjadi Role Model ketika band yang bener itu tidak cuma sebatas latian dan tampil/manggung. Tapi si Auman ngasih contoh buat musik atau karya yang bagus, pasti orang bakal ngeliat si karya itu, sampe-sampe mereka tidak menyangka pada waktu itu mendapat penghargaan dari Rolling Stone Indonesia atas pencapaian album sebagai group rock pendatang baru pada album pertamanya, segan! tapi mereka menganggap itu hanya sebatas bonus dari segala itu hahaha.
Walaupun dulu belum sempat melihat mereka Live, mungkin album kedua yang baru selesai di mixing & mastering ini akan dirilis dengan segera untuk sedikit memberi nafas segar kembali, walaupun dah bubar hampir 10 Tahun. Tapi yang jelas album ini dituntaskan saat proses yang tertunda waktu dekaden itu. Saya beropini band ini secara eksistensi hingga hari ini bagus, dalam artian secara karya, secara visi dan misi nya, konsep, artwork dan segala macam atribut yang membuat band ini masih tersimpan dalam benak para fans dan rekan-rekan baik di Palembang maupun di Luar Palembang itu sendiri. Selain itu sekedar Trivia; Semenjak mereka membubarkan diri sebagai band, merchandise mereka masih selalu digemari dan di cetak ulang hingga hari ini, begitupun rilisan fisik, baik cassete, CD, hingga Vinyl mereka. Ini menandakan mereka akan selalu ada di hati penggemar nya . Nahhh .. balik lagi mengenai materi yang tadi, ada beberapa track lain yang mungkin akan segera di Rilis dalam waktu dekat, yess! kita tunggu saja untuk kabar baik selanjutnya. Tabik!
((A))
Komentar
Posting Komentar