Oleh Gilang . . Atas nama manusia, boleh kah aku melepas rindu sebentar saja, walau sama sekali tak pernah bersua sebelumnya. Menjamu pertemuan demi pertemuan singkat tapi manis. Kan kudengarkan set playlist dan beberapa buku ciamik, lalu membacanya disaat suasana sedang gelisah. Kita sebenarnya sama saja, sama-sama musafir, sama-sama seorang hamba sahaya yang terkadang aneh yang hidup di galaksi bima sakti ini. . . Menyebut namanya berulang-ulang, rasanya tak pantas lagi untuk melanjutkan bait ini, di sela tiap malam dan langit-langit kamar. Terhanyut dalam rintik hujan yang enggan pergi membasahi atap rumah malam itu. Puan.. tolong sebentar saja, Bantu aku menuju jalan yang selalu dalam jalur hening penuh cinta nan damai. Mungkin lewat tafsir mimpi ?? . . Ragu-ragu, mungkin engkau tahu itu, malu malu menghiba pada-Mu. Betapa semua manusia juga mencintai karena-Mu. Tapi semakin larut aku menulis dalam cahaya setengah terang di atas meja kamar, sekitar...
Ruang Bacaan Alternatif, Opini sehari-hari serta pengalaman fatamorgana sureal, di balut jadi satu kesatuan melalui berbagai sudut pandang manusia. Berdomisili Banyuasin, Sumatera Selatan Indonesia