Langsung ke konten utama

Sekolah,Musik,Dan RockN'Roll

Oleh Gilang

Sebuah tempat di bilangan Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II tepatnya di Km12 Palembang terdapat Studio Rental Band,memang sudah tak asing lagi di telinga kawula muda daerah sekitar , tertangkap medio di awal 2011-2012an, Tempat yang cukup strategis , mudah di akses tak jauh pula dari Terminal Alang-alang lebar. Sebuah bangunan Rumah di sulap menjadi Studio rental Band pada waktu itu,tak tahu persis berdiri Studio itu tahun berapa, yang jelas Karena Studio Rental band mungkin masih minim untuk Daerah Banyuasin-Palembang di tahun itu, Kalaupun ada hanya beberapa, sebuah wadah orang-orang untuk diskusi hal yang berbau Musik dituangkan di tempat ini, mungkin dari akses pertemanan awalnya dengan dibangun secara kolektif pertemanan juga, Disini dulunya sih saya cerna sebagai Tempat ngumpul nya manusia-manusia proto hipster di Payung Ranah Rock,Progresiff dan jenis genre lain kreatif berdatangan, dan beradu argumen,mulai dari ngobrol, sharing dengan mendengar selera musik yang sama dan sebagainya,bisa di bilang karena di Zaman itu Festival Rock masih ramai di Kota Kota Besar di Indonesia,karena Barometer Musik Rock cukup kuat di Daerah Sumatera, setelah pulau Jawa yang pasti, Panggung demi panggung dengan sponsor hampir setiap bulannya, era itu terhenti ketika medio sekitar an 2011-2012 setelahnya, Otomatis band band sekitaran Banyuasin-Palembang harus mencari tempat latihan yang propert dengan atmosfer yang nyaman dan alat yang memadai, ditambah lagi dengan orang-orang yang ramah pemilik Studio tersebut dan jajaran di lingkup anak-anak yang Rock'Nroll hahaha "Keren ga harus mahal, dan mewah" Faktanya Tempat ini mewakili dari semua itu.. 
                               (sumber foto Facebook page ; Studio 12 Palembang) 

Berbicara soal tempat nongkrong, aku dan kawan-kawan juga sedikit banyak terlibat,dalam artian terlibat,Di awal 2015/2016 kami berawal mulai Rental studio disini,sekaligus kami mengenal tempat ini juga, dan sampai hari ini di tahun 2022 kami masih setia latihan di sini, walaupun dengan kondisi yang sudah berbeda,tak se intens dulu, tak seperti waktu masih berseragam putih abu yang pasti, Bangunan Pagar Hitam depan Teras masih kami ingat persis dan sesekali tertangkap dalam memori 7 tahunan lalu
, dalam artian kami Pelajar dari Yayasan SMK Bakti Ibu 3 Palembang yang hanya ada duit pas-pasan kami sempatkan di waktu Sabtu/Minggu untuk latian,dan sesisanya kami belikan Minuman dingin atau kopi panas ,walaupun skill biasa saja dan pas-pasan juga haha (Yokta,Indri,Madhon,Yudha,Yoga,Wawan,Sandi,Tri) dan beberapa lainnya lagi pernah terlibat juga disini,mulai ngeband-ngeband kelas XI SMK di tempat yang kami bilang "Studio Dakwah" karena sebelahnya ada Bangunan Masjid yang Bernama Dakwah. Tempat yang cukup menjadi saksi bisu atas beberapa banyak orang yang berdatangan disitu, dan pada waktu itu Sedang melakukan Renovasi untuk di tambahnya Coffe & Resto Baverage,dengan harga sesuai kantong Mahasiswa alias "kantong ga jebol" Kebetulan sekolah kami tak jauh dari tempat ini. Generasi kami bisa dibilang telat lahir .. Setelah Panggung Festival Rock Sudah tidak ada lagi kami baru mulai main band hahaha, sekolah dan Tempat ini yang menjadi bagian dari cerita yang tidak bisa saya ceritakan lengkapnya di 2 tahun terakhir waktu itu. Dari cerita yang seru, konyol, aneh, dan asmara budak SMK pernah ada di tempat ini.. Saat musim Pensi pun tiba, kami bergegas diberitahu dari pihak sekolah(guru pembimbing seni) untuk berpartisipasi, kalaupun uang Registrasi tidak turun dari pihak sekolah, kami sepakat untuk membayar dengan cara iuran/Ceka. Setelah latihan di sekolah, biasanya H-3 persiapan untuk menyewa 1-2 Jam studio untuk tahap Finishing dan aksi panggung, biar tidak Kikuk waktu di panggung, jadwal yang cukup padet yang layaknya macam Supergroup RockNroll pada masanya hahaha.. 

"Tak terasa sudah tahunan ibarat kepompong yang dahulu menempat berdiam di suatu tempat,kemudian bermetamorfosa menjadi sebuah Kupu-kupu yang bisa terbang kemana saja ia ingin,tumbuh dan sekarang hinggap di berbagai tempat"

Kalo kata Rustam Rastamanis
Karena Akhirnya semua bisa menerima, bahwa sejarah kecil telah memilih jalan ceritanya sendiri.

Salam untuk kawan-kawan pembaca🖐🏻

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARAPAN, WAKTU, SELAMANYA!

  Kegelisahan yang terus datang, ribuan kata, dalam gelap dari cahaya yang samar. . . . . Ditengah kehidupan yang tak selalu menawarkan hal-hal spesial, tapi ada satu kesamaan yaitu ; di kondisi cuaca yang 3-4 hari kemarin memang dihantam habis "panas yang ekstrimis".   Tapi dibarengi dengan itu, kabar baik dan buruk pasti selalu bersahut-sahutan, merambah pelan mencoba menyita waktu di sela aktifitas keseharian yang lumayan bertahan, ada memang saatnya harus melambat pelan, misal mendengarkan radio, menelaah berita yang konvensional, imajinasi suara penyiar dan playlist Radio aku pikir selalu menjadi hal yang menarik dan "tidak ketebak" , ruang imajinasi berkeliaran ketika kita disuguhkan media informasi dan musik. Hari-hari selalu termakan dengan visual berita pendek dalam satu waktu, begitu banyak, begitu cepat. Kadang melelahkan.. Karena dibarengi kemajuan zaman yang membuat hidup begitu instan dan mudah dalam hal apapun, rasanya perlu menikmati ...

MILISI KEHIDUPAN

 Beberapa hari lagi akan berakhir bulan ini, banyak yang terjadi, banyak yang terlewat lalu kemudian beberapa kali menemukan ruang baru, ruang pertemuan-pertemuan kecil. Namun hal ini juga kadang membuat kita semakin percaya bahwa energi datang di manapun, kepada siapapun yang berhadapan dengannya. Selalu menawarkan cerita di setiap langkah berjalan. Tetapi yang namanya juga hidup ia menawarkan perjalanan dengan sedikit banyak kejutan, hidup berjalan saat ketika kegilaan menjadi normal saja, hidup terus berjalan bersama dan tumbuh dari ruang-ruang kecil yang penuh cinta, hidup berjalan ketika kejadian besar di luar nalar dalam hidup akan terasa biasa saja dan banyak lagi remeh temeh lainnya.  Tapi hal semacam itulah yang kadang menjadi tolak ukur untuk selalu melanjutkan dengan langkah kaki yang cukup berat, banyak harap tiap langkah jejak kaki yang kotor ini. Selalu menghitung waktu, Di suatu jalan yang singkat, mencari opsi baru dalam keadaan yang sempit tak kenal waktu. Di ...

ROMANTISME BALADA PEMUDA HARIAN

 Oleh Gilang Artwork Ilustrasi oleh : @diskkomik Banyak kejadian, banyak pertemuan dengan berbagi cerita sederhana, lalu mendengarkan keresahan yang hampir sama dengan realita, sampai beberapa juga banyak kehilangan. Kadang banyak belajar dari hal-hal absurd. Hal luar biasa yang terlewati, ternyata memang kita sudah sejauh ini dalam melintas lalu bertahan, jalan lagi dengan isi ulang bahan bakar baru, dibalik deras dinamika yang selalu mengiringi belakangan ini. Tidak ada target yang rumit dalam hal apapun, termasuk menulis tulisan. Biarlah sekenanya saja, tapi mesti tetap jalan. Kurang lebihnya gini..   Kita mungkin memiliki kesamaan, sama halnya di tengah-tengah kondisi sibuknya kehidupan, dari yang a sampai z sekalipun terus berjalan, memang terkadang jalannya harus bergantian, ada yang satu rehat sejenak, ada satu nya yang tarik nafas lalu berhenti di sebuah tempat, dan ada juga yang satunya masih terus berjalan pelan, lalu akhirnya bisa sama-sama jalan barengan. Sik...