Oleh Gilang
(Sumber foto @avath)
Membesit terlintas dalam dunia kehidupan ,altar bising kedudukan tahta umat manusia yang lupa akan kodrat nurani manusia.. Seolah menyembah dan melupakan analogi dimensi yang asing, semua ini titipan yang fana tapi masih saja ada segilintir orang memanfaatkan dengan cara yang fanatik. Menganggap semua nya kekal, menganggap semua yang dia lakukan itu benar dan abadi, Hingga melupakan asal usul dan historis klasik dalam dunia dalam rima. Entah semakin banyak orang yang masuk dalam perangkap dimensi keterasingan, membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Semua bentuk atas dasar katarsis manusia yang masuk dalam angan-angan kabut hitam, pandangan nya ditutupi oleh kabut asap tebal sehingga tak terlihat apa yang ada di sekitarnya, bahkan tidak mengenali siapa dirinya itu. Kenyataan nya begitu dalam mengagungkan eksistensi sebagai manusia yang mendominasi dari lembah hina seakan sudah berada di level tertinggi makhluk kehidupan..
Oh manusia masih saja kau berpikir sedemikian rupa hanya untuk sebuah objek dan menganggap objek lain hanya hiasan belaka, ohh manusia omong kosong yang pernah kau ucap berulang - ulang sangat amat muak aku mendengarnya lagi untuk ke sekian kalinya.. Drama sandiwara yang tak ladzim tak akan ku Biarkan kau mendekat, pergilah dari circle yang menurutmu baik itu tanpa mengetahui rasa bersalah, tapi suatu hari kau dan orang-orang yang ada disekitar mu itu menyadari nya bahwa apa yang dilakukan sedemikian lama ini adalah suatu hal bodoh ,semoga tak seperti yang aku bayangkan nantinya, Tiba Waktu yang akan membalas sedemikian perbuatan dengan cepat atau lambat nya nanti.. Disitu kau akan menyadari betapa pahitnya di dominasi saat di posisi hina seperti itu..
Komentar
Posting Komentar