Langsung ke konten utama

AWALNYA SIH COBA-COBA

  

 source foto : Unfaedahpodcast.

Kalo kawan-kawan pernah mendengar passion, mungkin kawan-kawan sudah sedikit banyak tau dalam kehidupan pribadi atau skala luas. Beberapa kawan pasti tau yang namanya melakukan suatu hal yang berbau passion sudah pasti menyenangkan dan melakukan nya dengan bersenang-senang, walaupun sudah bertahun-tahun lamanya menjalani masih saja tetap santai dan selalu excited melakukannya. Begitulah aku dan rekan band menerapkan hal ini, sebuah hal yang kami jalani dari masa awal di sekolah SMK swasta di era 2015 awal sampai sekarang masih berada di lingkup skena yang sama. Rasanya baru kemarin kami melakukan hal ini, yah se simple nongkrong dan ngobrol di suatu kantin sekolah yang berujung candaan dan inisiatif teman saya "gimana kalo kita nge-band aja ya nggak? dan langsung tunjuk kamu main bass, kamu main drum, kamu yang nyanyi sambil main gitar dan kamu main lah jauh-jauh!! hahaha " Kapan lagi ya nggak kalo kata orang masa SMA adalah masa yang paling indah , yah kata-kata cukup terwakilkan bagi kami , semua berjalan organik begitu saja seiring berjalannya waktu kami memulainya dengan hobi mendengarkan refrensi musik yang berbeda tiap isi kepala yang lagi trend di tahun itu ,seperti musik-musik pop punk serta punk rock dan berbagai jenis pop Indo .Waktu membawa kami berjalan, Singkatnya kami di akhir pekan Minggunya selalu ke studio rental band deket sekolah, yang hampir sebulan 3-4 kali tak pernah absen dalam latian yang awal-awal buat seru-seruan aja. Di zaman sekolah dan biar merasa keren image anak band saat di sekolah hehe dan stigma positif dan negatif sudah pasti kami terima sejak masih sekolah dulu.

     Nah salah satu impian kami waktu itu simple, bisa ikut festival band pelajar baik di sekolah jadi tuan rumah saat ada acara atau event berbau kesenian kami harus merayu panitia dan cukup rewel dan mengharuskan ikut, Hanya untuk cari-cari Panggung dengan cover lagu yang lagi hits pada saat itu, atau kami Tandang ke sekolah lain. Seru sih kalo di inget-inget lagi semangat-semangat seorang anak yang seolah mencari jati diri yaelah hahhaa. Dan kami menemukan hal itu. kurun waktu sekitar 2 tahun setengah kami di sekolah membawa kami di suatu masa, dan sempet mikir kayanya kalo Tamat sekolahpun kami masih bareng dan ingin lebih luas lagi networking ngeband yang tadinya kami coba-coba(penjual bakso boraks) ,perlahan kami buat Materi lagu sendiri , dan kalo dibilang serius kami cukup serius akan hal ini, Logika nya kalo kami tidak seserius ini untuk apa buang-buang waktu sampai bertahun-tahun?Dikurasi waktu yang berjalan 7 Tahun ini,waktu yang cukup panjang bagi kami dengan beberapa kepala di dalamnya tentu tidak mudah menyatukan se frekuensi dengan latar belakang sifat dan ego masing-masing,tantangan nge-band ya ituu dan  simple nya kalo bukan karena passion pasti kami ga bakal sejauh ini. konteksnya itu yang bisa di ambil.

    Kalo ada stigma dari luar yang negatif tentang kami misalkan, "yah sok-sok an main musik, emang dari musik kalian bisa apa?, dan adalagi duhh capek-capek ngeband tapi ga sukses-sukses juga tuh".. yaa menjawab dari itu semua kami sudah memikirkan bahwa dari dulu culture anak band selalu di cap sebagai hal negatif dan urakan dari orang tua dan masyarakat ,apalagi musik yang kami mainkan tidak familiar di telinga orang awam pastinya. Yang penting kami melakukan dengan senang, masalah impect kami tidak muluk-muluk jadi band nomor sekian di Palembang, oohh bukan itu misi kami. Toh dengan kita main band timbal baliknya tidak hanya materi yang didapatkan yang pasti ke pertemanan dan jejaring networking antar teman band lain yang dapat diambil,dan serunya wah ternyata di skena ini ada Komunitasnya ,seruu sih nonton gigs kecil tau dengan orang baru dan band-band baru bertukar ide,Di I way kami tau batasan-batasan itu. 

     Simple nya gini kita tidak ada yang tau untuk ke depan, orang-orang di luar yang sudah besar sampai sekarang yang pasti melewati proses jatuh,bangun,jatuh lagi dan kemudian bangkit dengan proses waktu yang tidak sebentar, Sebuah buku pernah saya baca di dalam salah satu kutipan, Sesuatu yang kita jalani terus-menerus dan kita ucapkan terus menerus suatu saat bakal jadi Do'a dan kenyataan. Semesta tau apa yang kita lakukan dan rencanakan dalam segi hal atau pekerjan apapun itu, Dan saya meyakinkan hal itu.


Palembang, 30 July '21

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARAPAN, WAKTU, SELAMANYA!

  Kegelisahan yang terus datang, ribuan kata, dalam gelap dari cahaya yang samar. . . . . Ditengah kehidupan yang tak selalu menawarkan hal-hal spesial, tapi ada satu kesamaan yaitu ; di kondisi cuaca yang 3-4 hari kemarin memang dihantam habis "panas yang ekstrimis".   Tapi dibarengi dengan itu, kabar baik dan buruk pasti selalu bersahut-sahutan, merambah pelan mencoba menyita waktu di sela aktifitas keseharian yang lumayan bertahan, ada memang saatnya harus melambat pelan, misal mendengarkan radio, menelaah berita yang konvensional, imajinasi suara penyiar dan playlist Radio aku pikir selalu menjadi hal yang menarik dan "tidak ketebak" , ruang imajinasi berkeliaran ketika kita disuguhkan media informasi dan musik. Hari-hari selalu termakan dengan visual berita pendek dalam satu waktu, begitu banyak, begitu cepat. Kadang melelahkan.. Karena dibarengi kemajuan zaman yang membuat hidup begitu instan dan mudah dalam hal apapun, rasanya perlu menikmati ...

MILISI KEHIDUPAN

 Beberapa hari lagi akan berakhir bulan ini, banyak yang terjadi, banyak yang terlewat lalu kemudian beberapa kali menemukan ruang baru, ruang pertemuan-pertemuan kecil. Namun hal ini juga kadang membuat kita semakin percaya bahwa energi datang di manapun, kepada siapapun yang berhadapan dengannya. Selalu menawarkan cerita di setiap langkah berjalan. Tetapi yang namanya juga hidup ia menawarkan perjalanan dengan sedikit banyak kejutan, hidup berjalan saat ketika kegilaan menjadi normal saja, hidup terus berjalan bersama dan tumbuh dari ruang-ruang kecil yang penuh cinta, hidup berjalan ketika kejadian besar di luar nalar dalam hidup akan terasa biasa saja dan banyak lagi remeh temeh lainnya.  Tapi hal semacam itulah yang kadang menjadi tolak ukur untuk selalu melanjutkan dengan langkah kaki yang cukup berat, banyak harap tiap langkah jejak kaki yang kotor ini. Selalu menghitung waktu, Di suatu jalan yang singkat, mencari opsi baru dalam keadaan yang sempit tak kenal waktu. Di ...

30 TAHUN RESISTENSI, 30 TAHUN MENGHAJAR JALANAN

Mempunyai sebuah kesempatan yang menyenangkan, merayakan hidup, menjaga kewarasan. Di tengah kesibukan kerja, rutinitas harian yang kadang membosankan. Mencoba mencuri waktu di sela Ujian Semester. Dan akhirnyaa... Di hari Sabtu 14 Juni 2025,  berkesempatan menonton live Burgerkill ketika bermain di Palembang tanpa barikade, tanpa ampun! Edannnn!!! Hampir 10 tahun terakhir mereka ke Palembang, tentu dengan formasi berbeda. Banyak sekali kejadian demi kejadian membawa Band ini tetap bertahan. Banyak badai yang mungkin bisa kita lihat beberapa tahun belakang.  Mulai dari beberapa kali kehilangan sosok penting dalam lingkup internal. Ivan Scumbag, dan The Truemegabenz a.k.a Eben Burgerkill, tentu Do'a  yang terus mengiringi kepergian mereka.  Drama dan konflik serta pergantian personil membuat band ini memasuki umur di 30 tahun. Perjalanan panjang, liar, berkarat sampai berdarah-darah. Dari Ujung Berung sampai Tour Asia, Eropa hingga beberapa Negara tetangga pun mereka ...