Oleh Gilang (Sumber foto @avath) Membesit terlintas dalam dunia kehidupan ,altar bising kedudukan tahta umat manusia yang lupa akan kodrat nurani manusia.. Seolah menyembah dan melupakan analogi dimensi yang asing, semua ini titipan yang fana tapi masih saja ada segilintir orang memanfaatkan dengan cara yang fanatik. Menganggap semua nya kekal, menganggap semua yang dia lakukan itu benar dan abadi, Hingga melupakan asal usul dan historis klasik dalam dunia dalam rima. Entah semakin banyak orang yang masuk dalam perangkap dimensi keterasingan, membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Semua bentuk atas dasar katarsis manusia yang masuk dalam angan-angan kabut hitam, pandangan nya ditutupi oleh kabut asap tebal sehingga tak terlihat apa yang ada di sekitarnya, bahkan tidak mengenali siapa dirinya itu. Kenyataan nya begitu dalam mengagungkan eksistensi sebagai manusia yang mendominasi dari lembah hina seakan sudah berada di level tertinggi mak...
Ruang Bacaan Alternatif, Opini sehari-hari serta pengalaman fatamorgana sureal, di balut jadi satu kesatuan melalui berbagai sudut pandang manusia. Berdomisili Banyuasin, Sumatera Selatan Indonesia