Aku pernah berjalan di sudut jalan yang gelap. Berjalan bersama teman dalam sunyi yang hina Hitam tak pernah lepas dalam kehidupan. Pekat membawaku di suatu lorong. Bertahun lamanya berjalan dalam setengah sadar. Ku telusuri lorong hitam keabadian. Kurun waktu yang cukup lama , Mengarungi dunia hitam fatamorgana Eksistensi kepekatan dunia dalam bentangan hitam. Membawa pada suatu masa yang kelam. Aku beranggapan,tak salah jika memilih ini. Karena gelap terkadang menjadi sahabat. Ia nya datang dahulu sebelum cahaya itu ada. Hitam tidak pernah salah dalam hidup. Stigma kontra manusia lah yang mendominasi. Ia Tak pernah merasa terang dalam keadaan apapun. Selalu menemani dalam menyelusuri naluri hidup. Cahaya akan menjemput nya perlahan. Setelah gelap itu sirna, teranglah suatu kehidupan. Dengan cahaya yang dulu terkubur, Kini hidup berdampingan dan tak lupa dengan asalnya. Karena yang dahulu gelap sekalipun, Seketika menemui satu titik cahaya yang amat terang. Ia nya kembali ...
Ruang Bacaan Alternatif, Opini sehari-hari serta pengalaman fatamorgana sureal, di balut jadi satu kesatuan melalui berbagai sudut pandang manusia. Berdomisili Banyuasin, Sumatera Selatan Indonesia